Titik Nol Kilometer Jadi Simbol Kebangkitan Indramayu Barat
Borneo Nusantara News - Indramayu, Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat secara resmi berdiri di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, menandai babak baru perjuangan pemekaran wilayah.
Di ujung barat Kabupaten Indramayu, tugu ini bukan sekadar penanda geografis, melainkan simbol kuat dari titik awal perjuangan, aspirasi, dan mimpi kolektif masyarakat untuk memiliki daerah otonom baru.
Peresmian bersejarah itu dilaksanakan pada Senin (22/2/2025), dengan dihadiri ratusan masyarakat dan tamu undangan.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, didampingi Wakil Bupati Syaefudin, secara khidmat meresmikan tugu tersebut.
Bupati menegaskan, Tugu Titik Nol Kilometer itu menjadi penanda keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal aspirasi pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Indramayu Barat.
“Tugu Titik Nol Kilometer ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol awal perjalanan kita bersama menuju pemekaran Indramayu Barat dan pemerataan pembangunan di wilayah barat,” ujar bupati.
Ia mengatakan, tugu tersebut menjadi pemenuhan janji politiknya sekaligus cerminan komitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, Tugu Titik Nol Kilometer menjadi pengingat akan tekad bersama dan representasi identitas budaya masyarakat yang harus dijaga.
Sedangkan, Wakil Bupati Syaefudin menyoroti pentingnya sinergi seluruh elemen.
Ia menjelaskan, wilayah CDOB Kabupaten Indramayu Barat mencakup 10 kecamatan, yakni Haurgeulis, Gantar, Kroya, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol, yang melingkupi 95 desa.
"Tugu ini menjadi lambang persatuan, titik awal pembangunan, dan penanda sejarah baru bagi masyarakat yang menatap masa depan dengan penuh harapan melalui visi Indramayu reang," katanya. (BN)

