Pangdam XII/Tpr Pimpin Pengaman VVIP dan Dampingi Kunjungan Kerja Presiden RI di Bengkayang

Borneo Nusantara News bengkayang

Borneo Nusantara News - Bengkayang, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamalluael, S.Sos.,M.Si., memimpin pengamanan VVIP sekaligus mendampingi kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto ke wilayah Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pertanian RI, Panglima TNI, Kapolri, Forkopimda Kalbar, pejabat utama Kodam XII/Tpr, pejabat utama Polda Kalbar, pejabat utama Korem 121/Alambhana Wanawwai dan pejabat Pemda Bengkayang.

Rangkaian kunjungan kerja Presiden diawali dengan penyambutan di Bandara Supadio, Kubu Raya. Selanjutnya Prabowo Subianto melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal II di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Panen Jagung perdana tersebut merupakan bagian dari program besar pemerintah dalam rangka Gerakan Tanam (Gertam) Jagung Serentak 1 Juta Hektar, yang dilaksanakan oleh Polri kolaborasi dengan stake holder terkait, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Usai panen Jagung bersama para pejabat dan masyarakat, Prabowo Subianto juga berkesempatan melepas secara resmi ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke wilayah Kuching, Sarawak, Malaysia. Komoditi Jagung di Bengkayang saat ini mengalami surplus sehingga diijinkan untuk diekspor melalui pintu perbatasan Jagoi Babang.

Selanjutnya Presiden melaksanakan Groundbreaking peresmian 18 Gudang Produksi Jagung “Pangan Merah Putih”. Untuk di Kalbar Gudang Produksi Jagung telah dibangun pemerintah di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini berkapasitas hingga 5.000 Ton dan mampu mengeringkan jagung hingga 300 Ton per hari.

Dalam sambutannya Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bangsa yang tidak mampu memproduksi pangannya sendiri tidak bisa disebut benar-benar merdeka. Ia mendorong setiap provinsi untuk mencapai swasembada pangan.

"Indonesia tidak boleh hanya swasembada secara nasional. Setiap provinsi harus swasembada. Ini kunci kemerdekaan kita," tegasnya. (As)

Related

regional 4953591042985657567

Ads

Pasar Murah Kalbar

Pasar Murah Kalbar
Operasi Pasar Murah

Banyak Dibaca

Anggota dari

Anggota dari

item