Ini 5 Penyakit yang Sering Muncul Setelah Idul Adha dan Cara Mencegahnya
5 Penyakit yang Sering Muncul Setelah Idul Adha dan Cara Mencegahnya
Idul Adha adalah momen penuh berkah dan kebahagiaan. Di balik kelezatan olahan daging kurban, ternyata ada risiko kesehatan yang mengintai jika konsumsi tidak terkendali. Berikut ini adalah penyakit yang sering muncul setelah Idul Adha serta tips mencegahnya agar Anda dan keluarga tetap sehat usai merayakan hari raya.
1. Kolesterol Tinggi
Salah satu penyakit yang sering muncul setelah Idul Adha adalah kolesterol tinggi. Konsumsi daging merah berlebihan, terutama dengan cara masak bersantan atau digoreng, dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam darah. Gejala umum seperti pusing, lelah, atau nyeri dada kerap muncul setelahnya.
- Batasi konsumsi daging merah 100–150 gram per hari
- Pilih metode memasak sehat seperti panggang atau rebus
- Perbanyak makan sayur dan buah berserat
2. Asam Urat
Daging kambing dan jeroan merupakan pemicu utama penyakit ini. Kandungan purin yang tinggi dalam makanan tersebut membuat asam urat meningkat drastis, menyebabkan nyeri sendi hingga bengkak pada lutut atau jari kaki.
- Hindari konsumsi jeroan dan organ dalam
- Minum cukup air putih setiap hari
- Konsultasi dengan dokter bila memiliki riwayat asam urat
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Penggunaan garam dan bumbu berlebihan dalam masakan Idul Adha bisa memicu hipertensi. Ini menjadi salah satu penyakit yang sering muncul setelah Idul Adha dan kerap tidak disadari hingga gejala memburuk.
- Kurangi konsumsi makanan tinggi garam
- Hindari makanan olahan seperti sosis dan makanan kaleng
- Rutin cek tekanan darah setelah hari raya
4. Gangguan Pencernaan (Diare dan Sembelit)
Makanan daging yang tidak dimasak sempurna atau kurang higienis dapat menyebabkan diare. Sebaliknya, konsumsi daging tanpa serat bisa memicu sembelit. Keduanya adalah penyakit yang sering muncul setelah Idul Adha terutama jika pola makan tidak seimbang.
- Masak daging hingga matang sempurna
- Pastikan kebersihan alat masak dan penyajian
- Perbanyak konsumsi air dan serat dari sayur & buah
5. Diabetes Tidak Terkontrol
Tak hanya daging, kue dan minuman manis juga jadi hidangan wajib saat Idul Adha. Ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Maka dari itu, penting untuk mengontrol asupan manis.
- Gunakan gula alternatif rendah kalori
- Hindari makanan manis berlebihan
- Rutin cek kadar gula darah setelah makan berat
Tips Tambahan Agar Tetap Sehat Setelah Idul Adha
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki setelah makan
- Minum 6–8 gelas air putih setiap hari
- Simpan daging dalam freezer maksimal 1–2 bulan
- Ajak keluarga untuk mulai pola makan sehat pasca hari raya
Kesimpulan
Idul Adha membawa berkah dan kebahagiaan, namun kita juga perlu waspada terhadap penyakit yang sering muncul setelah Idul Adha. Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, Anda bisa menikmati lezatnya hidangan kurban tanpa harus mengorbankan kesehatan.
Ingat, tubuh sehat adalah bagian dari rasa syukur. Selamat merayakan Idul Adha, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan.