Penolakan Singapura Terhadap UAS, Adi Supriadi: Singapura Takut pada Kebangkitan Nasionalisme Melayu

Soal Penolakan Singapura Terhadap UAS, Adi Supriadi: Singapura Takut pada Kebangkitan Nasionalisme Melayu


Borneo Nusantara News - Jakarta, Analis  dan Pengamat Masalah Sosial Politik & Keagamaan, Adi Supriadi turut memberikan tanggapan mengenai kasus deportasi Ustaz Abdul Somad yang menjadi perbincangan di tanah air. Mereka mengakui telah menolak pendakwah Islam yang akrab disapa UAS tersebut.

Mengutip apa yang disampaikan Kementerian dalam Negeri Singapura menyatakan bahwa UAS dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak dapat diterima masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. 


“Ini alasan yang mengada-ada karena sejatinya UAS sangat diidolakan di Malaysia dan Brunei Darussalam. Masyarakat Melayu Singapura pun dapat dikatakan semuanya mengidolakan UAS. Lalu apa alasan kuat dibalik penolakan Singapura? Saya melihat ketakutan penguasa Singapura pada Kebangkitan Nasionalisme Melayu,“ ujar Adi Supriadi kepada Media pada Kamis (19/05)



Misalnya, dalam ceramahnya UAS di Malaysia dan Brunei Darussalam mengangkat bahwa Bangsa Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam disatukan oleh budaya dan bahasa yang sama, yaitu Melayu. Melayu identik kuat dengan Islam.


Menurut Jurnalis dan Penggiat Media Sosial ini juga bahwa alasan Singapura tentang UAS merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin kafir". Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-muslim sebagai "kafir“ adalah alasan yang dibuat untuk disukai kaum Islamphobia di semua Negara Serumpun termasuk Indonesia. Hal tersebut yang menyebabkan kaum Liberalis Sekuler dan Pemuja Komunis di Indonesia termasuk Buzzer Istana saat ini menyerang UAS dan membela Singapura, diantaranya Permadi Arya (Abu Janda) dkk. 


 


“Alasan sebenarnya bukan soal itu, tetapi diduga pada Kebangkitan Nasionalisme Melayu di Singapura. Saya pernah mendapat langsung curhat dari orang-orang Melayu Singapura ketika jelang Pemilu di Singapura. Mereka mengatakan Melayu harus ambil alih kekuasaan di Negeri Melayu ini. China harus dihentikan walaupun itu tidak mungkin,“ jelas Pria kelahiran Ketapang Kalimantan Barat ini. (AS)

Related

regional 4632184924134414624

Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...


Banyak Dibaca

item