Tingkatan Puasa Berdasarkan Jenisnya, Anda di Tingkatan Mana?

oleh Fahmi Murtadha


borneonusantaranews.com - Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin tingkatan orang berpuasa terdiri dari tiga kelas, yakni shaumul umum, shaumul khusus, dan shaumul khususil khusus. Perbedaan tersebut terletak kepada kemampuan seseorang menahan diri baik secara syariat atau hukum Islam, secara panca indra dan secara batiniah, seperti akal pikiran, perasaan, hati, hasrat serta nafsu.


Tingkatan Puasa berdasarkan Jenisnya


Pertama, adalah shaumul umum atau sering disebut puasa umum atau puasa orang awam. Puasa ini adalah puasa bagi mereka yang mampu menahan diri dari apa yang disyariatkan seperti makan, minum, dan berhubungan intim antara suami dan istri sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.


Kedua, shaumul khusus atau puasa khusus adalah puasa bagi mereka yang tidak hanya berdasarkan syariat saja, tetapi ditambah pula dengan menahan diri dari godaan yang mengusik panca indra berbuat maksiat.


Adapun hal yang dihindari antara lain bergunjing, mencela, fitnah, ghibah, mendengar hal sedemikian, melihat hal yang dilarang dalam Al-Qur’an, merasa masakan atau minuman yang khawatir akan tertelan, mencium aroma wewangian dari masakan, minuman ataupun dari minyak wangi.


Ketiga, shaumul khususil khusus merupakan puasa bagi mereka yang mampu menahan diri bukan hanya dari yang disyariatkan dan panca indra yang mempengaruhi pahala ibadah puasa saja, tetapi ditambah dengan menahan diri dari hal yang bersifat batiniah diantaranya akal pikiran, perasaan, hati, hasrat dan nafsu.


Maksudnya adalah menahan diri dari fikiran buruk, perasaan yang negatif terhadap takdir Allah SWT, hati yang kotor karena teridap penyakit hati seperti takabur, ujub, sum’ah, riya’, iri, dengki, hasud, dendam dan sebagainya.


Hasrat yang menggebu terhadap sesuatu yang mengahrah kepada kemaksiatan dan nafsu yang mengarah kepada berbuat zhalim.


Demikianlah penjelasan tentang tingkatan puasa berdasarkan kemampuan seseorang menahan diri baik secara syariat, panca indra, dan batiniah.


Pembaca budiman bisa menakar sendiri posisi tingkatan puasa beberapa hari ini. Kira-kira tingkatan pertama, kedua, atau ke ketiga?


Semoga pahala puasa kita terus meningkat dan bisa melaksanakannya sebaik mungkin di bulan yang mulia ini.


Wallahu a’lam bish shawab

Related

lifestyle 7602941347264410069

Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...


Banyak Dibaca

item